Isra Miraj merupakan peristiwa penting dan bersejarah bagi umat Islam. Rasulullah SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa kemudian dibawa ke langit ke-7 untuk diperlihatkan sebagian dari kebesaran Allah.
Dari peristiwa Isra Miraj itu juga turun perintah untuk melaksanakan salat 5 waktu untuk dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW dan seluruh umatnya.
Isra Miraj terjadi pada 27 Rajab tahun ke-11 dari kenabian Rasulullah, dimana saat itu Rasulullah berusia 51 tahun. Atau jika dalam kalender masehi, terjadi pada tahun 621.
Karena di tahun itu, Rasulullah kehilangan dua orang yang begitu dicintainya, yakni istrinya Khadijah dan pamannya Abu Thalib. Tahun itu juga kemudian disebut dengan 'amul huzn (Tahun Kesedihan).
Peristiwa ‘Amul Huzni (Tahun Kesedihan) – 619 M
Tahun Kesedihan (‘Amul Huzni) adalah tahun ke-10 kenabian yang penuh duka bagi Nabi Muhammad SAW. Pada tahun ini, beliau kehilangan dua orang terdekat yang selalu mendukungnya dalam berdakwah:
1.Wafatnya Khadijah RA
- Khadijah RA adalah istri pertama Nabi Muhammad SAW dan orang pertama yang beriman kepadanya.
- Ia selalu mendukung Nabi secara emosional dan finansial dalam menghadapi penindasan kaum Quraisy.
- Wafatnya Khadijah menjadi pukulan berat bagi Nabi karena ia adalah sumber ketenangan dan motivasi dalam dakwahnya.
2.Wafatnya Abu Thalib
- Abu Thalib adalah paman yang melindungi Nabi sejak kecil dan selalu membelanya dari gangguan Quraisy.
- Meski tidak masuk Islam, ia tetap menjaga Nabi dari ancaman kaum Quraisy.
- Setelah Abu Thalib wafat, perlindungan terhadap Nabi berkurang drastis, dan kaum Quraisy semakin berani menganiaya Nabi dan para pengikutnya.
Dampak Tahun Kesedihan
- Nabi Muhammad SAW kehilangan dua sosok yang paling mendukungnya, sehingga situasi dakwah semakin sulit.
- Kaum Quraisy semakin menekan dan mengintimidasi Nabi serta para pengikutnya.
- Nabi mencoba mencari perlindungan di Thaif, tetapi justru mengalami perlakuan buruk dan diusir.
- Allah SWT kemudian memberikan penghiburan kepada Nabi melalui peristiwa Isra Mi’raj, di mana beliau diperjalankan ke langit dan menerima perintah salat lima waktu.
Tahun Kesedihan adalah salah satu ujian terberat dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW. Namun, dari peristiwa ini, kita belajar tentang keteguhan hati, kesabaran, dan keyakinan bahwa setelah kesulitan pasti ada kemudahan.
No comments:
Post a Comment