Tergerak oleh rasa empati, Pak Edi berlayar menuju pulau tersebut. Di sana, ia bertemu dengan putri yang dikelilingi oleh monster laut yang jahat. Dengan kecerdasannya, Pak Edi menggunakan jaring dan umpan untuk mengalihkan perhatian monster jahat itu dan menyelamatkan putri.
Setelah kembali ke desa, putri mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan mengundang Pak Edi ke istana. Namun, ia menolak, merasa lebih bahagia di desanya. Dari pengalaman itu, Pak Edi menyadari bahwa keberanian dan kebaikan bisa mengubah hidup, bahkan tanpa rasa pamrih. Desa itu pun mulai menghargai kehadirannya, menjadikan Pak Edi pahlawan tanpa jubah.
No comments:
Post a Comment